Monday 24 January 2011

Jenis-Jenis Resiko dalam Bisnis

Sebagai seorang pemula, entrepreneur yang akan berbisnis perlu mengenal beberapa resiko yang sering dijumpai dalam bisnis, khususnya start-up business, yaitu:
  1. Resiko Murni
    Resiko murni adalah resiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah situasi atau keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian. Beberapa bentuk resiko murni yang sering muncul diantaranya adalah:

    a. Resiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki yang diakibatkan kebakaran, pencurian, penggelapan, dan sebagainya.

    b. Kecelakaan kerja pada proses produksi.

    c. Resiko akibat tuntutan hukum pihak lain, misalnya keracunan dari makanan yang Anda jual, tuntutan konsumen akibat kelalaian kita, dan sebagainya.

    d. Resiko operasional lainnya.

    e. Bencana alam (force majeure), seperti banjir, gempa, angin topan, dan sebagainya.

  2. Resiko Spekulatif
    Resiko spekulatif adalah resiko yang muncul akibat situasi atau keputusan yang konsekuensinya bisa berupa keuntungan ataupun kerugian. Contoh resiko spekulatif diantaranya adalah:

    a. Resiko Perubahan Harga
    Harga pasar suatu produk, jasa, atau komoditi dapat berubah-ubah. Ini dapat naik maupun turun. Terkait dengan perubahan harga input, jika harga input naik, maka perusahaan dapat mengalami kerugian penurunan marjin keuntungan. Sebaliknya, jika harga input turun, maka perusahaan dapat mengalami keuntungan, yaitu berupa kenaikan marjin keuntungan.
    Terkait dengan harga output, jika harga output naik, maka perusahaan akan mengalami keuntungan karena naiknya marjin keuntungan. Sementara, jika harga output turun, maka perusahaan akan mengalami kerugian, yaitu berupa penurunan marjin keuntungan.

    b. Resiko Kredit
    Resiko kredit adalah resiko yang muncul dari transaksi kredit, seperti utang dagang. Jika pihak yang kita berikan kredit mengalami gagal bayar, maka kita akan mengalami kerugian.
Dengan mengetahui resiko-resiko yang ada kita bisa melakukan manajemen resiko untuk meminimalisir resiko-resiko tersebut.

Friday 14 January 2011

Tips Entrepreneur

Berikut akan saya sharingkan lagi masih dari buku "Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1" ditulis oleh Prof. Rhenald Kasali, PH.D. dkk, penerbit Hikmah, mengenai Tips Entrepreneur.
  • Modal utama berwirausaha bukan pada uang, melainkan keyakinan untuk menang. Sering kali pikiran kita terbelenggu oleh batasan-batasan materi (uang, tempat usaha, produk) untuk memulai suatu usaha. Dan kita terlalu fokus pada batasan-batasan itu sehingga kita tidak bergerak maju.
    Ada modal lain yang memiliki pengaruh yang dahsyat pada kesuksesan usaha, yaitu keyakinan untuk menang (mindset). Konsentrasikan pikiran Anda pada perubahan pola pikir Anda. Ingatlah untuk meraih kemenangan, Anda pun harus berjiwa pemenang.
  • Bersahabat dengan ketidakpastian. Menjadi wirausaha berarti Anda siap bersahabat dengan ketidakpastian. Siap akan hal-hal yang tidak pasti, tidak terencana, dan mungkin saja tidak terukur. Ketidakpastian tidak untuk dihindari, hadapi ketidakpastian dengan riset, data, dan intuisi wirausaha. Dekati dan beradaptasilah dengan ketidakpastian.
  • Buka pikiran Anda, pelajari hal-hal baru. Terjun menjadi wirausaha akan menjadikan Anda berada di lingkungan baru yang serba asing. Lingkungan tidak saja dapat membentuk Anda menjadi wirausaha sukses, tetapi juga mampu menjegal langkah Anda untuk maju. Pelajari dan amati tingkah laku lingkungan baru Anda, milikilah kemampuan fast learner untuk tetap bertahan.
  • Be ready, persiapkan diri Anda dengan baik. Persiapan merupakan faktor penting dalam keberhasilan. Siapkan dan pupuk keahlian Anda sebelum terjun dalam lini bisnis yang akan Anda geluti. Perkaya dengan riset-riset kecil mengenai pasar yang akan Anda garap.
  • Tampilkan wajah yang enak dilihat, bangun network. Wirausaha bukanlah orang yang sukses dengan usahanya sendiri. Dia selalu memerlukan bantuan dari orang lain; teman, orangtua, pemasok, atau relasi bisnis lainnya. Perbaiki tampilan Anda dengan senyum, ramah, enak dilihat, dan antusias. Gunakan kelebihan-kelebihan tersebut untuk memperluas network Anda.
  • Kurangi risiko dengan dukungan data, informasi-informasi, juga kemampuan-kemampuan teknis. Jangan lupa data yang akurat akan menjadi sahabat Anda dalam meng-counter risiko yang mungkin muncul. Gali dan cermati data dan informasi yang berhubungan dengan bidangnya.

Tuesday 11 January 2011

Entrepreneurial Mindset

Alhamdulillah, kemarin dapat buku bagus tentang kewirausahaan, gratis lagi. :) Judulnya "Modul Kewirausahaan untuk Program Strata 1" ditulis oleh Prof. Rhenald Kasali, PH.D. dkk, penerbit Hikmah. Saya akan sharing sebagian isinya, salah satunya mengenai mindset seorang entrepreneur.
Menurut McGraith & Mac Millan (2000), ada tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Action oriented. Bukan tipe menunda, wait and see, atau membiarkan sesuatu (kesempatan) berlalu begitu saja. Dia tidak menunggu sampai segala sesuatunya jelas dulu, atau budget-nya ada dulu. Dia juga tidak menunggu ketidakpastian pergi dulu, baru berusaha. Mereka adalah orang yang ingin segera bertindak, sekalipun situasinya tidak pasti (uncertain). Prinsip yang mereka anut adalah see and do. Bagi mereka, risiko bukanlah untuk dihindari, melainkan untuk dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.
  2. Berpikir simpel. Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, mereka selalu belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi, mereka bukanlah manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan yang kompleks. Mereka melihat persoalan dengan jernih dan menyelesaikan masalah satu demi satu secara bertahap.
  3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru. Apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang dari usaha yang sama. Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau belajar yang baru, membentuk jaringan dari bawah dan menambah landscape atau scope usahanya. Sedangkan dalam usaha yang sama, mereka selalu tekun mencari alternatif-alternatif baru, seperti model, desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan struktur biaya produksi. Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau produk baru, melainkan juga dari cara-cara baru.
  4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi. Seorang wirausaha bukan hanya awas, memiliki mata yang tajam dalam melihat peluang atau memiliki penciuman yang kuat terhadap keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah itu. Peluang bukan hanya dicari, melainkan diciptakan, dibuka, dan diperjelas. Karena wirausaha melakukan investasi dan menanggung risiko, maka seorang wirausaha harus memiliki disiplin yang tinggi. Wirausaha-wirausaha yang sukses bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan. Mereka ingin pekerjaannya beres, dan apa yang dipikirkan dapat dijalankan segera. Mereka bertarung dengan waktu karena peluang selalu berhubungan dengan waktu. Apa yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih menjadi peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu akan kembali lagi. Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus dibangun dari bawah dan disusun seluruh mata rantai nilainya (value chain).
  5. Hanya mengambil peluang yang terbaik. Seorang wirausaha akan menjadi sangat awas dan memiliki penciuman yang tajam pada waktunya. Berbeda dengan pemula yang belum terlatih dan masih bingung, maka wirausaha yang terlatih akan cepat membaca peluang. Namun, wirausaha sejati hanya akan mengambil peluang yang terbaik. Ukuran menarik itu adalah pada nilai-nilai ekonomis yang terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah, kemampuan menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu biasanya dikaitkan dengan "rasa suka" terhadap objek usaha atau kepercayaan bahwa dia "mampu" merealisasikannya.
    Pada akhirnya, sukses yang diraih setiap orang ditentukan oleh keberhasilan orang itu dalam memilih.
    Success = f(choice)
    Success adalah fungsi dari keberhasilan memilih. Apakah memilih sekolah, karier, bidang usaha, teman, pasangan, karyawan/eksekutif, mitra usaha, dan sebagainya. Pilihan yang terbaik akan menentukan hasil yang bisa dicapai.
  6. Fokus pada eksekusi. Wirausaha bukanlah seorang yang hanya bergelut dengan pikiran, merenung atau menguji hipotesis, melainkan seorang yang fokus pada eksekusi. Mereka tidak mau berhenti pada eksploitasi pikiran atau berputar-putar dalam pikiran penuh keragu-raguan. "Manusia dengan entrepreneurial mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan dan merealisasikan apa yang dipikirkan daripada menganalisis ide-ide baru sampai mati" (McGraith dan Mac Millan, 2000, hlm.3). Mereka juga adaptif terhadap situasi, yaitu mudah menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru atau kesulitan di lapangan.
  7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Seorang wirausaha tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan tangan dan pikiran banyak orang, baik dari dalam maupun luar perusahaannya. Mereka membangun jaringan daripada melakukan semua impiannya sendiri. Ibarat seorang orkestrator atau dirigen musik, dia mengumpulkan pemusik-pemusik yang ahli dalam memainkan instrumen yang berbeda-beda untuk menghasilkan nada-nada musik yang disukai penonton. Untuk itu, dia harus memiliki kemampuan mengumpulkan orang, membangun jaringan, memimpin, menyatukan gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.
Itulah karakter-karakter dasar yang disebut sebagai entrepreneurial mindset.

Friday 7 January 2011

5 (lima) tips marketing agar bisnis Anda di tahun 2011 berkembang

Link sumber : http://blogs.reuters.com/small-business/2010/12/31/5-marketing-tips-to-grow-your-business-in-2011/

- Stephanie Chandler adalah pengarang dari “LEAP! 101 Ways to Grow Your Business”
. Dia juga merupakan penasehat bisnis untuk Proyek REV - sebuah laboratorium pemasaran usaha kecil dari Deluxe Corp. Pandangan yang diungkapkan di sini adalah pandangan Stephanie sendiri. -

Akhir tahun akan tiba, sekarang adalah waktu untuk menilai kinerja usaha tahun sebelumnya, dan waktu untuk Anda mengembangkan rencana sukses 2011. Oleh karena pemasaran sangat penting untuk pertumbuhan bisnis, maka berikut ini ada beberapa strategi untuk membantu Anda mendapatkan awal yang kuat di tahun baru.

1. Berikan perombakan pada website Anda

Seperti sebuah rumah yang memerlukan pemeliharaan berkala dan perbaikan, website Anda juga harus ada peningkatan dan perubahan dari waktu ke waktu. Perhatikan kembali situs Anda dan buatlah rencana untuk me-refresh atau menambahkan konten, upgrade desain situs, atau meningkatkan pengalaman bagi pengunjung situs. Website Anda dapat menjadi awal perkenalan bagi calon pelanggan bisnis Anda, jadi sangat penting untuk membuat kesan yang tepat.

2. Komitmen untuk blogging

Blogging adalah salah satu alat yang paling kuat yang tersedia untuk usaha kecil. Hal ini memungkinkan Anda untuk terhubung dengan audiens Anda, menarik pelanggan baru, dan meningkatkan peringkat mesin pencari secara organik. Untuk hasil terbaik buatlah suatu jadwal untuk blogging setidaknya dua sampai tiga kali per minggu. Juga, berbagilah
posting baru dengan jaringan sosial Anda untuk nilai maksimum kepuasan pemasaran. Yang paling penting, bersabar saat Anda membangun audiens Anda. Dibutuhkan waktu untuk membangun momentum dengan cara blogging, tapi dengan usaha yang konsisten manfaatnya pasti akan mengikuti.

3. Bergaul dengan orang pintar

Jika Anda ingin maju, habiskanlah waktu bersama orang-orang yang unggul. Mulailah mengumpulkan orang pintar di jaringan anda. Undang pemilik bisnis lain untuk makan siang, atau bentuklah kelompok mastermind resmi sehingga Anda dapat tukar pikiran mengenai ide pemasaran dan strategi pengembangan bisnis. Anda mungkin akan terkejut dengan banyaknya hal yang dapat Anda pelajari dari pengalaman masing-masing dan berapa banyak pertumbuhan bisnis yang dapat Anda capai sebagai hasilnya.

4. Ujicobakan taktik pemasaran baru

Jika Anda ingin bisnis Anda memberikan dorongan besar pada tahun 2011, ujicobakanlah taktik pemasaran baru. Pemasaran mendatangkan pelanggan baru, sehingga teruslah membangun bisnis Anda dengan menambahkan taktik baru ke dalam taktik sebelumnya. Dengan begitu banyaknya pilihan - termasuk direct mail, periklanan, mobile marketing dan media sosial - berpikirlah masak-masak tentang pelanggan baru yang Anda inginkan dan apa yang mereka paling sukai untuk perhatian. Jangan memilih taktik baru hanya karena akan "menyenangkan" mencoba sesuatu hal yang baru.

5. Mengukur kinerja pemasaran

Perusahaan besar sangat serius untuk melacak performa kampanye pemasaran-mulai dari jumlah klik yang dihasilkan dari iklan online, kupon yang ditebus, hasil pembelian dari penjualan khusus, atau panggilan telpon yang dihasilkan dari kampanye. Tapi pemilik usaha kecil sering begitu sibuk mengelola tugas sehari-hari sehingga mereka lupa untuk mengambil langkah mundur dan melihat hasilnya. Luangkan waktu untuk menganalisa upaya pemasaran Anda tahun ini. Strategi yang mendatangkan hasil harus ditingkatkan, dan strategi yang tidak menghasilkan harus dihilangkan.

Apakah Anda siap untuk tahun yang dahsyat? Mengembangkan rencana pemasaran Anda adalah penting untuk pertumbuhan jangka panjang dan dapat membantu Anda membuat tahun 2011 menjadi tahun terbaik bagi Anda.